100%... Latar Belakang, Pengertian, Dan Tokoh Perintis Nahdlatul Ulama

OhSantri ~ Latar Belakang, Pengertian, Dan Tokoh Perintis Nahdlatul Ulama. Berikut akan kami jelaskan bagaimana latar belakang berdirinya Nahdlatul Ulama, Lalu apa definisi pengertian NU dan siapa-siapa sajakah tokoh pendiri atau tokoh perintis NU yang sebenarnya. Simaklah penjelasan dari uraian berikut:

A.Latar Belakang Berdirinya Nahdlatul Ulama

Pada zaman dahulu perdagangan di bandar-bandar indonesia yang berpusatkan di bandar Malaka,ramai dikunjungi pendatang manca Negara. Sebelum kolonialisme barat menginjakkan kakinya,sistem perdagangan yang berlaku adalah sistem bebas dan sukarela.

  1. Kumpulan Materi ASWAJA MTs Semester Ganjil Dan Genap Untuk Kelas 7
  2. Kumpulan Soal ASWAJA MTs Semester Ganjil Dan Genap Untuk Kelas 7

Mula-mula yang diincar Portugis adalah Malaka yang berhasil mereka taklukan pada tahun 1511 setelah sultan malaka melakukan perlawanan berat,dan mendapat bantuan dari demak dipimpin Adipati Unus.

Pada tahun 1641 ekspedisi Belanda datang bergelombang dan setelah melalui pertempuran sengit,Belanda dapat merebut Malaka dari tangan portugis dibawah sultan Hairun rakyat ternate melakukan perlawanan menggigih terhadap portugis,tetapi akal tipunya berhasil mengundang sultan Hairun menghadiri di dalam benteng lalu di bunuhnya.

Pada tahun 1574 ternate Sultan babullah berontak lagi dan berhasil merebut benteng portugis.           Pada tahun 1596 belanda dibawah pimpinan cornelis de houtsman menginjakan kakinya untuk pertama kali di indonesia.
Selengkapnya : Sejarah Kelahiran Organisasi Nahdlatul Ulama Di Indonesia

B. Pengertian nahdlatul ulama

Nahdlatul ulama menurut bahasa adalah pembangkit para Ulama sementara menurut istilah adalah jam’iyah islamiyah(golongan islam) yang berakidah aswaja dan berasaskan pancasila, Nahdlatul ulama didirikan oleh KH.Hasyim asyari 16 rojab 1344 H atau 31 januari 1926 di Surabaya.

Nama nahdlatul ulama di usulkan oleh KH.Mas alwi abdul aziz selain Hasym asyari juga terdapat beberapa pendiri atau perintis nahdlatul ulama diantaranya KH Kholil,KH Hasyim asyari,KH Abdul wahab hasbullah ,KH Ridwan Abdullah,KH Mas alwi abdul aziz,KH Hasan gipo

Riwayat hidup tokoh perintis NU

Kiai Kholil

Kiai Kholil lahir hari selasa 11 jumadil akhir 1235 H di bangkalan Madura.ayahnya bernama abdul latif.Pada usia 24 tahun 1859 ia di nikahkan oleh orangtuanya dengan Nyai Asyik.Beliau seorang hafiz(hafal al quran 30 juz).Kiai Kholil mendirikan pesantren di desa cengkebuan.Santri pertamanya dari jawa adalah Hasyim asyari.Kiai Kholil wafat pada tanggal 29 ramadhan 1343 H dalam usia 91 tahun karena usia lanjut.

KH.Hasyim asyari

KH.Hasyim asyari seorang ulama yang luar biasa hampir seluruh kiai di jawa mempersembahkan gelar Hadratus Syeh yang artinya maha guru.Ia lahir selasa kliwon 24 dzulkoidah 1287 H/14 februari 1871 M di desa gedang.Ayahnya bernama kiai Asyari dari demak ibunya Halimah putri kiai Usman pendiri pesantren gedang.Ia juga berdarah bangsawan.pada umur 13 tahun ia sudah diberi izin oleh ayahnya mengajar santri yang lebih tua darinya.Beliau juga dikenal juga sebagai ahli hadis.KH Hasyim asyiari mendirikan pesantren tebu ireng jombang pada tahun 1899 M,Tebu ireng kemudian berkembang menjadi pencetak kiai.Ia wafat pada tanggal 07 ramadhan 1366 H/25 Juli 1947 M

KH Abdul wahab hasbullah

Beliau dilahirkan di desa tambak besar Jombang  jatim pada bulan Maret 1888.Sampai berusia 13 tahun Abdul Wahab dalam asuhan langsung ayahnya.Setelah di anggap cukup bekal ilmunya,barulah abdu wahab merantau untuk menuntut ilmu.Maka beliau pergi dari 1 pesantren ke pesantren lainnya kemudian abdul wahab belajar di pesantren bangkalan, Madura yang diasuh olek KH Kholil waliyuwilah.Maka pada usia sekitar 27 tahun,pemuda Abdul Wahab pergi ke makkah. Ditanah suci itu mukim selama 5 tahun,dan belajar pada Syekh Mahfudh Aturmasy dan syehk Yamani,sehingga beliau mendapat ijazah yang istimewah.

kH Ridwan abdullah

Segenap anggota NU,tentunya tak pernah melupakan tentang siapa penemu dan pencipta lambang NU. Sebagai manauntuk mengingat nama 3 serangkai ‘pendiri NU’, yaitu: KH M. Hasim Asy’ari danKH Abdul Wahab Hasbullah; pencipta nama dan predikat NU, yaitu KH Mas Alwi Abdul Aziz; dan pencipta lambang jagad NU, yaitu KH Ridwan Abdullah.

Kiai ridwan bermimpi melihatsebuah NU yang sekarang ini. Pada waktu itu, jam dinding menunjukan pukul 02:00 dini hari. Setelah terbangun dari tidur, kiai Ridwan spontan meraih kertas dan pena. Langsung mencoret-coret, sambil mencoba untuk merenung-renung hasil mimpinya, adanya lambang di langit biru yang jernih itu.

Kesulitan berikutnya yang dihadapi kiai ridlwan adalah bagaimana dan diamana mencari kain untuk menaungkan lambang tersebut, Sebagai dekorasi di medan kongres. Akhirnya kiai ridlwan mencoba cari kain bewarna hijau tersebut di toko-toko Kota Malang. Dan waktu menggambar ukuran lambang “Nahdlatul Ulama”itu,dibuat memanjang ke bawah,lebar 4 meter,panjang 6 meter,sesuai dengan bentuk asli lambang NU.Tatkala gambar itu di pasang di Medan Kongres,di sebuah hotel di Peneleh,ternyata mengagumkam segenap peserta Kongres,dan spontan diterima sebagai sebagai lambang resmi Nahdlatul Ulama.
Pengertian Ulama Menurut Ahli Sunnah Wal Jamaa'ah
KH Mas Alwi Abdul Aziz

KH Mas Alwi ialah putera KH Abdul Aziz.KH Mas Alwi ialah saudara sepupu KH Mas Mansur yang kemudian menjadi tokoh Muhammadiyah.Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah yang sering kali datang ke Surabaya memberikan ceramah agama itu berhasil menggaet KH Mas Mansur untuk mengikuti jejaknya.Akhirnya pada tahun 1922 Mas Mansur menyatakan berpisah dengan KH Abdul Wahab,karena iya pindah ke Muhammadiyah.Dengan demikian maka jabatan Mas Mansur sebagai kepala Nahdlatul Wathan diserahkan kepada pengurus,yang kemudian menunjuk KH Mas Alwi sebagai penggantinya.Beliau mendirikan suatu lembaga yang di beri nama Da’watus Syubban dengan konsentrasi mengkoordinir para mubaligh Islam.Jasa besar yang telah beliau lakukan adalah ketika berlangsung diskusi ulama yang membicarakan nama jam’iyyah, beliau mengusulkan agar diberi nama “Nahdlatul Ulama”.Akhirnya usul KH Mas Alwi tersebut dapat sambutan baik oleh KH Ridlwan dan diterima sebagai nama Jam’iyyah “Nahdlatul Ulama”.

H.  Hasan Gipo

Tokoh H. Gipo boleh jadi merupakan satu satunya figur yang tersulit untuk dilupakan
Warga nahldatul ulama pada umunya sudah mengetahui, bahwa Hasan gipo adalah ketua tanfidziyah pertama yang dikenal secara luas dalam oleh masyarakat. H. Hasan gipo dilahirkan dikampung sawahan, tepatnya dijalan ampel Masjid yang kini menjadi jalan kalimas udik, pada tahun 1869.
Gipo yang berdarah arab merupakan saudagar yang kaya di daerah itu, hingga kampung tempat tinggal gipo dikenal dengan gipo.

Hasan gipo menjadi ketua tanfidziah HBNO selama kurang lebih tiga tahun. Pada kongres (muktamar) ketiga yang diselenggarakandi semarang dia wafat tahun 1934.

Berdirinya Komite Hijaz dan Lahirnya Nahdlatul ulama

Sebelum tahun 1924, raja yang berkuasa di makkah dan madinah ialah Syarif husen, yang bernaum dibawah kesultanan turki. Pengurus hijaz yang baru ini mengundang pemimpin pemimpin islam, seluruh dunia untuk menghadiri muktamar islam di makkah pada bulan juni 1926.
Materi Lengkap, Proses Perkembangan Islam di Indonesia
Di indonesia kebetulan waktu itu sudah terbentuk CCC (Centra Comite Chilafat) disebut komite khilafat.CCC inilah yang menentukan utusan indonesia kemuktamar dunia islam tersebut.

Oleh sebab itu pada kongres Al-Islam tanggal 21-27 Agustus 1925 di yogyakarta, KH.abdul wahab usul agar delegasi umat islam indonesia dikirim CCC ke muktamar dunia islam di makkah nanti mendesak raja ibnu saud agar melindungi kebebasan bermadzhab di makkah dan madinah.
Akan tetapi rupanya usuI KH abdul wahab tersebut kurang mendapat perhatian. Berhubung dengan itu, maka KH abdul wahab hasbullah bersama sama para ulama taswirul afkar da nahldatul wathan denga restu KH hasyim asyari memutuskan mengirimkan delegasi sendiri di muktamar dunia islam pada juni 1926 dengan membe ntuk komite sendiri yang di beri nama komite hijaz. Adapun Susunan komite hijaz saat itu adalah:
penasehat        : KH. abdul wahab hasbullah
                        : KH. cholil masyhuri (lasem)
Ketua               : H. Hasan gipo
Wakil ketua      : H. Sholeh syamil
Skertaris           : muhamad shodiq
Pembantu         : KH. abdul halim
Sistem Organisasi Nahdlatul Ulama Saat Ini

Arti dan lambang nahdatul ulama

Arti Dan Lambang Nahdlatul Ulama
Lambang Nahdlatul Ulama dan Penjelasan dari masing-masing simbol
Lambang NU dibentuk oleh KH Ridwan Abdulloh setelah melakukan sholat istihoro lambang ini di ciptakan pada muktamar ke2.
Lambang nahdatul ulama

Globe/ bumi
Melambangkan untuk mengingatkan manusia berasal dari tanah dan akan kembali kepada tanah dan akan di bangkitkan dengan tanah pada yaumul hari kebangkitan.

Tali bersimpul yang melingkari bumi
Melambangkan ukhuwah/persatuan

Tali yang melingkar 
melambangkan Hablun Minallah (hubungan manusia dengan allah) dan Hablun Minannas (hubungan manusia dengan manusia)
Contoh Hablun Minallah
Shalat, puasa
Contoh Hablun Minannas
Silaturahmi, membantu, menghormati

Sembilan Bintang
a. 5 bintang di atas garis khatulistiwa melambangkan
    1 bintang yang paling besar adalah nabi Muhammad dan
    4 bintang lainnya adalah kulafah arasidin
b. 4 bintang di bawah khatulistiwa melambangkan 4 madzhab
   yaitu Imam Syafi’i,Imam Hambali,Imam Hanafi,Imam Malik
c. 9 bintang melambangkan wali songo

Kalimat Nahdlatul Ulama yang melintang dari kanan kekiri
melambangkan bahwa terdapat nabi,sahabat,madzhab,wali songo senantiasa memberikan sinar petunjuk ke jalan yang benar

Warna hijau putih
Hijau melambangkan kesuburan/tumbuh
Putih melambangkan kesucian

Tujuan dan Usaha Nahdlatul Ulama

Nahdlatul Ulama didirikan memiliki tujuan agar agama Islam berfaham ASWAJA yang mengikuti salah satu dari 4 madzhab yang berasaskan pancasila dan UUD 1945.
Usaha-usaha Nahdlatul Ulama
a. Bidang agama: Mewujudkan agama islam yang berfaham aswaja.
b. Bidang pendidikan dan kebudayaan : Mewujudkan pengajaran dan pengembangan kebudayaan yang sesuai faham Aswaja.
c. Bidang sosial : Mewujudkan pembangunan masyarakat yang adil baik dari  segi sosial maupun hukum.
d. Bidang ekonomi : Mengusahakan terwujudnya pembangunan ekonomi dan penyamarataan kesempatan dalam berusaha
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Artikel Terkait : 100%... Latar Belakang, Pengertian, Dan Tokoh Perintis Nahdlatul Ulama